Safinatun Najah (4): Sebab, Rukun, Pembatal Tayamum
Bagian keempat Terjemahan Matan Safinatun
Najah ini membahas tentang sebab tayamum, syarat tayamum, rukun tayamum, dan
pembatal tayamum.
Fasal : Sebab Tayamum
أَسْبَابُ
التَّيَمُّمِ ثَلاَثَةٌ : فَقْدُ الْمَاءِ وَالْمَرَضُ وَالاحْتِيَاجُ إِلَيْهِ
لِعَطَشِ حَيَوَانٍ مُحْتَرِمٍ
Sebab tayammum ada tiga, yaitu:
1. Tidak ada air;
2. Sakit; dan
3. Airnya dibutuhkan untuk memberi minum
binatang kehausan yang muhtarom (yang dimuliakan syara’).
غَيْرُ الْمُحْتَرَم
سِتَّةٌ : تَارِكُ الصَّلاَةِ. وَالزَّانِيْ الْمُحْصَنُ. وَالْمُرْتَدُّ.
وَالكَافِرُ الْحَرْبِيُّ. وَالْكَلْبُ الْعَقُوْرُ. وَالْخِنْزِيْرُ.
Yang tidak dimuliakan ada 6, yaitu:
1.
Meninggalkan shalat;
2.
Pelaku zina muhshon;
3.
Murtad;
4.
Kafir harbi;
5.
Anjing galak; dan
6.
Babi.
Fasal : Syarat Tayamum
شُرُوْطُ التَّيَمُّمِ عَشَرَةٌ: أَنْ يَكُوْنَ
بِتُرَابٍ. وَأَنْ يَكُوْنَ التُّرَابُ طَاهِرَاً. وَأَنْ يَكُوْنَ مُسْتَعْمَلاٍ.
وَأنْ لاَ يُخَالِطَهُ دَقِيْقٌ وَنَحْوُهُ. وَأَنْ يَقْصِدَهُ. وَأنْ يَمْسَ
وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ بِضَرْبَتَيْنِ. وَأَنْ يُزِيْلَ النَّجَاسَةَ أَوَّلاً.
وَأَنْ يَجْتَهِدَ فِيْ الْقِبْلَةِ قَبْلَهُ. وَأنْ يَكُوْنَ التَّيَمُّمُ بَعْدَ
دُخُوْلِ الْوَقْتِ. وَأَنْ يَتَيَمَّمَ لِكُلِّ فَرْضٍ.
Syarat
tayammum ada sepuluh, yaitu:
1.
Dengan debu;
2.
Debunya suci;
3.
Tidak debu musta’mal (sudah digunakan);
4.
Tidak bercampur gandum atau semacamnya;
5.
Sengaja tayammum;
6.
Mengusap wajah dan dua tangannya dengan dua kali tepukan tanah;
7.
Sebelumnya sudah membersihkan najis badan;
8.
Ijtihad menentukan qiblat;
9.
Tayammum setelah masuk waktu; dan
10.
Tayammum sekali untuk tiap shalat fardhu.
Fasal : Rukun Tayamum
فُرُوْضُ
التَّيَمُّمِ خَمْسَةٌ: الأَوَّلُ: نَقْلُ التُّرَابِ. الثَّانِيْ: النِّيَّةُ.
الثَّالِثُ: مَسْحُ الْوَجْهِ. الرَّابعُ: مَسْحُ الْيَدَيْنِ إَلَى
الْمِرْفَقَيْنِ. الْخَامِسُ: التَّرْتِيْبُ بَيْنَ الْمَسْحَتَيْنِ.
Fardhu tayammum ada 5, yaitu:
1. memindah debu;
2. Niat;
3. Mengusap wajah;
4. Mengusap tangan hingga siku-siku; dan
5. Tertib dalam mengusap.
Fasal : Pembatal Tayamum
مُبْطِلاَتُ
التَّيَمُّمِ ثَلاَثَةٌ: مَا أَبْطَلَ الْوَضُوْءَ. وَالرِّدَّةَ. وَتَوَهُّمُ
الْمَاءِ إِنْ تَيَمَّمَ لِفَقْدِهِ
Pembatal-pembatal tayammum ada 3, yaitu:
1. Apa
saja yang membatalkan wudhu;
2.
Murtad; dan
3. Ragu adanya air jika sebab tayamumnya karena ketiadaan air.
Posting Komentar
0 Komentar